MENGAPA HARUS MEMBUAT SEGMENTASI PASAR ?

Apakah lipstick dapat dijual kepada siapa saja ? bagaimana dengan permainan sepak bola atau apakah memproduksi barang dengan jumlah banyak lalu memasarkan kepada sebanyak – banyaknya orang akan membuat produk itu segera laku dipasaran dan bahkan banyak permintaan ?  Anda tentu mengerti jawabannya, bahwa tidak mudah menjual berbagai barang atau produk kepada sebanyak – banyaknya orang. Yang akan anda dapatkan hanyalah pengeluaran yang besar baik dana maupun tenaga.

Semasa saya remaja saya sering bercakap – cakap dengan penjual Bakso keliling langganan saya, Bang Udin. Saya bertanya padanya “ Bang, gimana jualan hari ini ?”
Lintas dia akan menjawab “ mudah – mudahan hari ini ramai pembeli sebab kemarin sepi “. Saya tahu bang Udin adalah sosok yang rajin dan pekerja keras, dia berkeliling menjual bakso mulai jam 3 sore hingga malam, kadangkala habis pukul 7 malam tapi sering pula hanya ada 3 orang pembeli hingga larut jam 9 malam. Saat itu saya hanya bertanya – tanya mengapa tidak bisa laku setiap hari dan mengapa dia hanya menjual segerobak saja selama lebih dari 10 tahun tanpa perkembangan berarti.
Bang Udin menjual bakso secara konvensional, dia berjualan keliling dalam radius 20 Km dan hanya berharap dia beruntung hari itu dan pulang dengan membawa hasil. Hal seperti ini sebetulnya hanya akan menghabiskan banyak tenaga, uang yang besar tanpa omset yang jelas, mengapa ?

Kita coba riset mengenai cara menjual bang Udin.

Segmen pasar bagi bang Udin adalah semua orang dalam radius 20km karena itu adalah luas area yang dia mampu jalani. Sedangkan target tidak jelas dan biaya produksi setiap hari sama saja, mungkin dia memproduksi 1000 butir bakso setiap harinya. Seandainya bang Udin menggunakan Langkah Strategy Marketing yang sederhana mungkin dia tidak harus terlalu lelah, dana lebih bisa ditekan dan omset bisa lebih besar. 
Langkah Strategy Marketing yang mendasar tardiri dari Segmentasi, Targeting dan Positioning. 

Komentar

Postingan Populer