MENGAPA JUMLAH WISATAWAN MENINGKAT DARI TAHUN KE TAHUN ?
BAB 1 PERUBAHAN MANUSIA YANG BUKAN TRAVELER MENJADI TRAVELER
Dunia sudah tanpa batas, manusia bisa berpindah dari kota yang satu ke kota yang lain atau dari negara yang satu ke negara yang lain tanpa adanya kendala. Kita melihat pergerakan manusia bagaikan ombak besar antar benua, mereka bergerak untuk melihat kecantikan alam,keunikan flora dan fauna,mencoba memahami budaya seperti bahasa,pakaian tradisional bahkan menikmati kuliner dari benua lain, mereka bergerak tanpa batasan waktu ataupun musim.
Jumlah pergerakan manusia yang disebut sebagai traveler atau wisatawan ini bertambah jumlahnya dari hari ke hari. Berarti manusia yang pada awalnya bukan traveler telah berubah menjadi traveler.
Bagaimana manusia yang bukan traveler dapat beralih menjadi traveler ?
Bagaimana cara manusia - manusia penjelajah ini atau yang disebut sebagai turis atau wisatawan dapat menemukan kota - kota indah yang jauh dari tempat mereka tinggal ? atau bisa juga dekat tapi tidak mereka ketahui sebelumnya ?
Sebuah studi baru oleh Qualtrics dan Accel pada tahun 2018 ini menemukan bahwa lebih dari setengah (52 persen) dari generasi Milenium berpikir teknologi telah meningkatkan hubungan mereka. Dan, 91 persen mengatakan mereka memiliki hubungan yang sehat dengan teknologi.
Ini artinya mereka saling dapat berhubungan dengan erat tanpa batasan wilayah negara, ras ataupun keyakinan, mereka dapat berbagi cerita,informasi, gambar dan video.
Kaum milenium juga lebih percaya pada orang awam yang mengunggah content dengan jujur dan apa adanya dan akhirnya dipercaya dan memiliki banyak penggemar yang disebut influencer.
Salah satu trend yang paling disukai mereka adalah pada saat para influencer yang terdiri dari celebgram, youtuber atau blogger berkunjung ke sebuah tempat wisata, mereka langsung meng-update statusnya di social media dengan latar belakang foto unik dan epic yang ada di lokasi tempat mereka berkunjung, bahkan tidak jarang para influencer ini juga membuat ulasan yang sangat bagus.
Yang menarik adalah mereka melakukan ini tanpa paksaan tapi lebih kepada eksistensi dan kepopuleran.
Sehingga para pengemar atau audience yang melihat dan menyaksikan foto - foto, ulasan yang unik atau video seru yang diunggah di social media langsung melakukan searching untuk mencari tahu tentang :
- Dimana lokasi tempat itu berada.
- Bagaimana cara menuju kesana.
- Akomodasi jenis apa yang ada disana (hotel,hostel,homestay )
- Dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan kesana.
semua itu dilakukan dengan menggunakan perangkat digital sehingga mereka yang awalnya bukan traveler mulai berevolusi menjadi Traveler dan pada akhirnya jumlah wisatawan yang bergerak mengelilingi dunia meningkat setiap tahunnya.
Komentar
Posting Komentar