Travel agent sebagai konsultan dan koordinator acara perjalanan  bagi orang atau perusahaan yang akan melakukan perjalanan ke kota atau negara lain.

Yang dilakukan travel agent sejak semula adalah memberikan layanan berupa :
1. Pengaturan tiket pesawat mulai dari kota awal orang memulai perjalanan hingga ke kota kota lain
    yang menjadi tujuan perjalanannya.
2. Pengaturan akomodasi dan makan pagi, termasuk memilihkan lokasi hotel, kelas, fasilitas dan jenis
    layanan di hotel tersebut.
3. Mengatur transportasi mulai dari ketibaan di kota tujuan, perjalanan tour berkeliling hingga
    kembali ke bandara untuk terbang ke destinasi selanjutnya.
4. Acara tour dengan obyek - obyek pilihan yang sesuai dengan hasrat calon wisatawan
5. Acara khusus seperti Gala Dinner, Farewell party, Malam penghargaan
6. Dokumentasi , foto dan video perjalanan
7. Hingga pembuatan dokumen berupa passport dan visa.
Travel agentpun memiliki kantor dengan lokasi strategis dengan counter yang nyaman untuk berdiskusi serta para travel konsultan yang ramah dan berpengalaman.

Namun sejak internet menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, dan telepon genggam menjadi lebih berarti dari pada uang cash dan dompet berisi kartu identitas, mulailah bermunculan travel agent dalam genggaman. Tidak nampak dimana kantornya, siapa konsultannya yang jelas hanyalah "PROMO" tiket murah dan hotel murah dan manusia dengan mudah mengakses pembelian.
Tapi apakah benar, melakukan perjalanan wisata dengan membeli melalui perangkat telepon genggam nyaman, aman dan pasti memuaskan ?

Sekilas Madeleine Sophie sebagai pengamat pariwisata memberikan penjelasan kepada https://youtu.be/bBbdUd2YeqY  para remaja mengenai keuntungan dan kelebihan travel agent offline.

Komentar

Postingan Populer